Inkubasi bisnis dan teknologi menjadi hal yang semakin menarik perhatian dalam dunia pendampingan usaha, terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta startup. Berbeda dengan training, pelatihan atau workshop yang durasinya relatif pendek dan tanpa disertai tindak lanjut berupa pendampingan, inkubasi bisnis lebih menjamin keberhasilan program karena memberikan proses pendampingan yang intensif. Durasi waktu pendampingan dalam program inkubasi bisnis ini bisa beragam, mulai 1 bulan hingga 12 bulan atau bahkan lebih, tergantung kebutuhan.
Istilah inkubasi bisnis saat ini banyak digunakan di lingkungan akademisi dan startup teknologi, meskipun tak sedikit pemerintah daerah melalui dinas terkait menjalankan program inkubasi bisnis yang ditujukan untuk pengembangan kapasitas UMKM di wilayahnya. Banyak perguruan tinggi yang menginisiasi pendirian inkubator bisnis untuk mendukung penumbuhan wirausaha baru dari lingkungan mahasiswa. Pemerintah pun turut mendukung program Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Secara umum, program inkubasi bisnis biasanya diawali dengan seleksi calon peserta inkubasi atau sering disebut dengan istilah tenant. Proses seleksi ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi berbagai aspek usaha saat ini, seperti kapasitas produksi, perizinan usaha, strategi pemasaran dan sebagainya, apakah sesuai dengan program yang akan dijalankan. Selain itu, juga untuk mengetahui komitmen pemilik usaha dalam mengembangkan usaha. Tentu sangat disayangkan jika pemilik usaha tidak serius mengikuti kegiatan inkubasi bisnis yang membutuhkan biaya besar dan berhenti di tengah jalan begitu saja.
Setelah proses seleksi terlampaui dan didapatkan peserta program (tenant) sesuai kebutuhan, langkah selanjutnya adalah pemberian materi pelatihan yang dimaksudkan untuk membuka wawasan keilmuan baru bagi para tenant. Materi pelatihan yang diberikan pun mencakup berbagai aspek usaha, seperti perencanaan usaha, legalitas, produksi, pemasaran, dan keuangan. Dalam tahap pelatihan ini diharapkan peserta program inkubasi bisnis mampu merancang target yang akan dicapai di akhir program berikut langkah-langkah strategis yang akan dijalankan. Untuk menjamin tercapainya tujuan program inkubasi bisnis, tahap berikutnya adalah proses pendampingan usaha. Tujuan dari proses pendampingan usaha adalah untuk internalisasi materi pelatihan sehingga menjadi kebiasaan baru bagi para peserta program. Selain itu, untuk monitoring apakah langkah-langkah yang telah dibuat dalam perencanaan usaha benar-benar dijalankan dengan baik sehingga akan mencapai target yang telah dibuat. Program inkubasi bisnis biasanya diakhiri dengan pemberian apresiasi bagi peserta program, seperti akses permodalan, perluasan jaringan pemasaran dan kemitraan maupun berbagai bentuk apresiasi yang lain.